Berikut 4 fenomena Hujan Meteor Yang Sering Menghantam Bumi :
1. HUJAN METEOR ORIONID
Hujan Meteor Orionid |
Gambar di atas adalah meteor orionid yang berada di bawah galaksi bimasakti dan di sebelah konstelasi Venus.
Hujan
meteor orionid muncul tiap tahun, dan puncaknya di sekitar tanggal 21
Oktober. Hujan meteor ini sangat jelas terlihat dan tampak sampai 20
meteor hijau dan kuning tiap jamnya. Orionid adalah nama cahaya meteor
yang berada di langit di tempat titik mereka berasal.Meteor ini bisa dilihat di seluruh penjuru langit tapi garis pergerakan mereka akan selalu menunjuk ke arah cahaya. Cahaya meteor orionid terletak di dekat konstelasi Orion.
Dan hujan meteornya disebabkan oleh Komet Halley yang orbitnya sekitar 75-76 tahunan.
2. HUJAN METEOR PERSEID
Hujan Meteor Perseid |
Meteor ini tampaknya berasal dari sebuah cahaya di rasi Perseus dan terjadi ketika bumi melewati aliran meteor yang dikenal dengan nama awan perseid yang sebenarnya adalah residu dari ekor komet swift-tuttle.
Sebagian besar debu dari awan Perseid berumur ribuan tahun, walaupun ada beberapa diantaranya adalah debu muda yang menguap dari komet pada tahun 1862.
Hujan meteor perseid telah diamati sekitar 200 tahun lalu dan biasanya terlihat mulai pertengahan Juli dan puncaknya pada tanggal 12 Agustus tiap tahunnya.
3. GEMINID METEOR SHOWER
Geminid Meteor Shower |
Pada umumnya asteroid tidak menghasilkan debu ke angkasa dan bahkan diperkirakan asteroid ini sebelumnya adalah sebuah komet.
Orbit Phaeton berbentuk elips seperti komet dan bahkan yang membawanya mendekati matahari melebihi orbit merkurius.
Geminid pertama muncul 150 tahun yang lalu, dan semenjak itu
mereka menghujani bumi secara regular tiap tahun pada pertengahan
Desember.
Mereka diperkirakan akan lebih banyak pada tiap tahunnya dan
hujan meteor baru-baru ini telah terlihat lebih dari ratusan meteor
menghiasi langit.
4. QUADRANTID METEOR SHOWER
Banyak kilatan meteor yang terlihat pada gambar di bawah ini, meskipin terhalang oleh cahaya hijau aurora disebelah kanannya.
Cahaya merah yang terlihat sebelah kiri merupakan cahaya
pesawat astronom NASA DC-8 yang terbang diatas kanada untuk meneliti
hujan meteor Quadrantid.
Dengan bantuan kamera khusus yang dapat menghasilkan
gambar komposit yang menggabungkan eksposur singkat, para peneliti
berharap dapat mengetahui dari mana awalnya hujan meteor ini berasal.
Karena kuatnya penampakan meteor ini, pada Januari awal,
hujan meteor ini secara tentative diidentifikasikan sebagai planet kecil
yang dinamakan planet 2003 EH1.
Kemungkinan meteor ini juga diamati oleh astronom dari cina,
jepang dan korea semenjak setengah milenuim lalu. Pada puncak
penampakannya, hujan meteor ini akan bisa dilihat kurang dari 1 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar